Secara umum karakter dan potensi dasar dari Juz 3 adalah sebagai berikut;
- Tipikal pekerja keras, tahan banting, dan mampu bekerja di bawah tekanan (Al-Baqarah)
- Obsesi yang kuat untuk membangun keluarga (Ali-Imran)
- Tipikal serba ingin tahu, meneliti, dan eksplorasi. Umumnya menyukai Iptek (Saba)
- Semangat yang tinggi mengejar target (Al-Anfal)
- Pema’af (At-Taubah)
- Suka berbuat yang terbaik buat siapapun, namun jika sedang marah dapat mudah bersikap keras tindakannya.(Asy-Syamsu).
- Potensi sulit dikendalikan jika terjadi kesalahan dalam mendidik – lihatlah Surat-surat yang ayatnya 11 mengisyaratkan kondisi yang sulit untuk dikendalikan, seperti Surat 62, 63, 93, 100 dan 101.(Hud).
- Cendrung menyukai hal spiritual sebagai solusi hidup dan kaya dengan potensi spiritual. (Al-Isra)
- Mudah tersinggung (Yunus)
ANALISIS
Orang yang berjuz 3 juga sebetulnya ada sedikit kesamaan dengan potensi Juz 2, namun pada Juz 3 secara murni tidak memiliki potensi Surat Al-Lahab sehingga imereka yang memiliki karakter juz ini tidak meletup-letup kemarahannya – kecuali apabila struktur tanggal kelahirannya mengandung api (Surat Al-Lahab).Secara umum kemarahan orang berjuz 3 dipendam di dalam hatinya sehingga tidak tampak pada mulutnya. Jelas kombinasi Surat Yunus dan Asy-Syamsu disini sangat berperan besar sehingga ia cendrung menyimpan kemarahan. Akan tetapi, Asy-Syamsu yang memayungi orang Juz 3 membuatnya sangat terbuka dan tidak pilih kasih didalam bergaul. Sebagaimana matahari sinarnya selalu dipancarkan dan diterima oleh makhluk Allah yang heterogen tanpa kecuali.
Orang berjuz 3 diuntungkan dengan potensi Surat Ali Imran – serta Surat Saba yang mempengaruhi semangat pencariannya terhadap segala sesuatu. Umumnya orang berjuz 3 sangat menyukai Iptek dan semangat mengejar cita-cita atau target yang sedang ada di benaknya. Jika saja kedua potensi ini plus semangat kerasnya dioptimalkan dengan baik maka orang Juz 3 sedang berada pada jalur yang tepat untuk meraih kesuksesan.

"Bagaimana angka-angka dalam Al-Qur'an membantu kita mengatasi persoalan pekerjaan kita, kesehatan kita, keberuntungan kita, atau kemalangan kita? Bacalah buku yang Anda pegang sekarang ini"...."Manfaat apa yang bisa saya peroleh dari penemuan Ust. Agus ini?
~Prof. Dr. Jalaluddin Rakhmat, MSc. (Intelektual Muslim dan Pakar Komunikasi)
Konsep Juz berbasis Hitungan sering dipandang penuh curiga oleh banyak orang. Diantara mereka ada yang tetap terbuka, kritis dan fair – dan ada pula bertindak tanpa tabayyun atau langsung menilai Konsep ini dengan penilaian yang jauh dari sikap islami. Tidak sedikit diantara mereka yang mengatas namakan amar makruf-nahi munkar, mencap kami keliru, bahkan sesat menyesatkan.
selain mengandung Surat Al-Fatihah juga mengandung do’a-do’a khusus Surat Al-Fatihah yang efektif dan sarat akan segala yang kita butuhkan.